Pertandingan antara Juventus Versus Inter Milan sungguh menjadi pertandingan yang emosional. Terutama buat saya sebagai Juventini, ada sejarah panjang sebelumnya yang tidak diketahui dedetini saat ini. Bagaimana Juventus dicabut gelar Scudeto dan terdegradasi ke Seri B. Bagaimana saat itu klub dan Fans melewati hari-harinya dengan pembullyan. Bila teringat masa itu, sungguh amat menjemukan. Bagi saya Juventus boleh saja kalah dari tim manapun asal jangan Inter Milan.
Untuk pertandingan Juventus vs Inter Milan sendiri masih muncul perasaan tidak Percaya Diri dari para Juventini. Sebelum pertandingan saya pribadi tidak terlalu optimis, hasil seri menurut saya sudah bagus. Mengingat performa Juventus yang sebelumnya dikalahkan oleh PSG di kandang sendiri. Tapi tentu sangat senang dengan hasil akhir berupa 2-0 untuk kemenangan Juventus.
Jalannya Pertandingan
Babak I
Juventus tampil kurang meyakinkan diawal pertandingan, kayaknya masih gugup ya. Terbukti dengan hanya mencatat 4 shot itupun tidak ada yang on target, berbeda dengan tim lawan yang mencatat 7 shot dimana 2 on target. Juventus pun tidak mendapat tendangan sudut, sedangkan sang lawan mencatat 3 tendangan sudut.
Untung saja Finishing pemain inter lagi jelek ya, terhitung ada 2 peluang yang seharusnya menjadi gol. Pergerakan tanpa bola Lautaro juga yahud, beberapa kali menipu Bek Juventus. Kalau Dzeko dapat di intercept dengan baik oleh Danilo dan Bremer, walaupun harus melakukan pelanggaran. Dan juga kiper Juventus lagi Top perform.
Bagaimana dengan serangan Juventus ?. Masih dalam tahap yang biasa-biasa saja. Sebagai Juventini, saya tidak merasakan harapan menjadi gol dari setiap serangan Juventus (mindset saya yang salah sepertinya), harusnya harapannya setiap serangan jadi gol yags.
Babak II
Menurut statistik pada babak kedua, jumlah shot masih sama, 4 untuk Juventus dan 7 untuk Inter Milan, akan tetapi untuk Shot on target, Juventus mengalami peningkatan dimana terdapat 3 shot on target dengan 2 shot menjadi gol.
Dua gol Juventus tercipta dari skema Counter Attack, dan yang menjadi assits adalah Man Of The Match yaitu Kostic.
Untuk gol pertama, kostic berhasil memanfaatkan kesalahan Barella dalam mengintercept, kemudian dengan cepat Kostic menggiring bola hampir setengah lapangan, yang tidak bisa dikejar oleh Barella. Sementara menggiring bola, 3 pemain Juve lainnya sudah berada di dalam kotak pinalti, kemudian Kostic memberi umpan kepada Rabiot yang berujung gol pertama.
Untuk gol kedua, aktor utamanya adalah Di Maria yang sebelumnya masuk menggantikan Miretti. Dimaria mengirim umpan kepada Kostic, kemudian Kostic memberikan assits kepada Fagiolli, Tendangan Fagiolli sendiri sebelumnya sempat diblok oleh Gosens yang merubah arah bola sehingga tidak dapat dijangkau oleh kiper Onana. Ini merupakan gol Fagiolli yang kedua di Seri A, setelah pertandingan sebelumnya mencetak gol saat Juventus melawan Lecce.
Seandainya Gol Danilo tidak dianulir VAR, maka Kostic mencatat 3 Assits malam tadi. VAR sendiri sungguh sangat jeli melihat Handball yang dilakukan (tidak disengaja) oleh Danilo.
Inter Milan bukan tanpa peluang, beberapa kesempatan emas didapat oleh Lautaro dan Calhanoglu. Namun memang kipper Szczesny sedang dalam Top Perform.
Strengths and Weakness
Dalam dua pertandingan terakhir di Seri A, kita dapat melihat kekuatan serangan Juventus pada sisi kirinya. Ada 3 gol yang tercipta yang semuanya berasal dari umpan pemain sayap kiri. Para pemain mudapun semakin sering diberi kesempatan bermain, sepertinya ini adalah alasan utama Manajemen mempertahankan Allegri. Untuk sayap kanan Juventus, sepertinya harus terus ditingkatkan (you know who I mean).
Terkhusus dipertandingan Juventus vs Inter Milan, nilai tambah diberikan untuk skema Counter Attack. Saya pribadi menilai Counter Attack menjadi pilihan terbaik untuk melancarkan serangan, mengingat sebenarnya koordinasi pemain bertahan Inter Milan sangat baik.
Kelemahan Juventus jelas ada pada kesalahan-kesalahan kecil per individu, seperti salah kontrol maupun salah umpan. Sangat berbahaya melihat Rabiot yang salah umpan ke Locatelli terutama masih di daerah sendiri. Koordinasi antar linipun masih harus diperkuat lagi, terutama sektor pertahanan. Semikian ulasan / Review pertandingan Juventus Versus Inter Milan tanggal 06 November 2022. Apakah dengan kemenangan ini, masih didengungkan wacana Allegri Out ?.
Nonton Highlight Juventus Versus Inter Milan, pada Youtube Chanel Seri A di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=SATdMlKso1Y
1 thought on “Review Juventus Versus Inter Milan, 06 November 2022”